Kamis, 05 Januari 2017

Kamis, 22 Oktober 2009

Reason 4 Keep Fighting


See... Mereka yang terus mengajakku untuk terus berjuang dalam kesendirian mengajar TPA/TPAL.. Lelah letih penat bosan smua kurasakan bersama mereka. Tapi dengan tampang ke-Innocent-nan mereka semua itu tak lagi menjadi kendala. They're my reason for me to keep fighting. Sekarang melihat mereka sudah mulai tumbuh dewasa dan pandai membaca AL-Qur'an betapa indahnya perasaan ini. Mungkin hampir sama ketika seorang orang tua melihat anaknya sukses. Mungkin begitulah. Ada kepuasan tersendiri. Dihadapan mereka a bisa menjadi sahabat, ayah, teman, atau bahkan kadang menjadi musuh. Hehehe.. Semua perasaan yg tak bs a gambarkan dengan mudah. Tapi tetap aja setan selalu menghalangi ku untuk terus berkarya di jalan-Nya. Saat ni aku merasa sedang down juga. Hmmmmfffhhh.... Tapi pelan-pelan a tapaki jalan mendaki ini. Terimakasih santri-santri ku TPA/TPAL ADZ-Dzakirin, Sraten-Bregan, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul.. ^_^

Re-Think About Thi!!!

sebelum kita lahir ke dunia,kita tlah menerima kasih sayang yang teramat tinggi dr seorang ibu.
mengandung slama 9 bln. dg lelah dan penuh kesakitan. tapi apa balasan kita? kita hanya diam, bhkn menendang perut nya.

ketika kita baru saja lahir ke dunia, kita dirawat dg penuh kesabaran, di jaga dg sepenuh hati, di besarkan dg tanggung jawab. tapi apa balasan kita? tiap malam kita menangis memecah tidur malam dan peristirahatan malam mereka.

ingat ketika kita masuk TK pertama. Ibu ato ayah kita rela menemani kita ke sekolah dg meninggalkan aktifitas lainnya hanya demi menyekolahkan kita. tapi apa balasannya? kita malah berteriak bersikeras tidak mau ke sekolah.

ketika umur kita memasuki 14 tahun, saat org tua kita melihat kita tlah mulai tumbuh dewasa. mereka ingin ingin mencium kita dengan kasih sayang mereka. tapi apa balasan kita? masuk kamar dan menutup pintu. kapan kita akan membalas seluruh kasih sayang ortu kita slma ini?

ketika kita msuk usia 20an ketika org tua menasihati kita dengan niat tulus dan ikhlas, tp apa balasan kita? kita merasa sudah dewasa dan merasa bisa mengatasi smua nya. lantas kapan kita membalas smua perhatian mereka?


ketika kita menikah, byk biaya yang dikluarkan utk pernikahan. lantas kmudian apa balasan kita? yang wanita ikut pergi dg suami, dan suami pergi jauh dr org tua dg alasan, "kami sudah bisa mandiri". lntas kapan kita membalas smua kbaikan org tua kita?

saat usia kita masuki pertenghan, ketika org tua sakit dan kita jauh dr mereka. saat mereka butuh kita. dimana kah kalian? kita hanya menjawab, "saya sudah berumahtangga sendiri". lantas kapan kita akan membalas smua kbaikan mereka selama ini?

Dan kemudian ingatlah saya dg salah satu hadist rosululloh : "jika kita pnya org tua yg sakit2an, sangat keterlaluanlah kamu jika tidak bisa masuk surga".

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

__ __ ___
/ \ / / \ / / / __ __ _____
/___/ / /___/ / /__/ ___ /__ /__ / / \ ___/
/ \ / / / / / \ / / / / / /__/ / /
/_____/ /____ / / /____ / / /__/ /__ __/ / / / /__/
===================================================================





***
**@@@@**
*@@@*@*@@*
**@@@@@**

/
/ %
/-%%